BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pengelolaan
keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama untuk kegiatan operasional
perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan perusahaan. Bila pemakaian dana tidak terkontrol akan berakibat
keuangan kosong. Kuangan perusahaan yang kosong menyebabkan terganggunya semua
kegiatan operasional perusahaan. Manajemen atas arus keluar- masuknya dana
perusahaan yang terkontrol akan menunjukkan kredibilitas perusahaan yang baik
di dunia bisnis. Dalam kondisi keuangan yang buruk, manajemen dituntut untuk
segera membenahi keuangan perusahaan tersebut.
Manajemen
Keuangan membicarakan teori keuangan yang pada dasarnya dapat dilakukan baik
oleh individu. Teori keuangan menjelaskan mengapa suatu fenomena
dibidang keuangan bisa terjadi, dan mengapa keputusan keuangan perlu diambil
dalam menghadapi persoalan keuangan. Manajemen sendiri sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
Pemahaman teori keuangan akan
akan memudahakan bagi ita untuk memahami berbagai masalah keuangan yang
mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari hari. Seorang
manajer keuangan harus dapat memahami dasar dasar dari manajemen keuangan
. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang manajer dalam mengetahui
perihal konsep dasar keuangan.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian manajem keuangan ?
2.
Bagaimana prinsip-prinsip
manajemen keuangan perusahaan?
3.
Apa peran
manajemen keuangan pada perusahaan?
4.
Bagaimana tanggung jawab manajer
keuangan?
5.
Bagaimana tujuan manajemen keuangan
pada perusahaan?
6.
Apa saja lingkungan keuangan ?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian
manajemen keuangan
2.
Untuk mengetahui bagaimana prinsip-
prinsip manajemen keuangan.
3.
Untuk mengetahui peranan dan
pentingnya manajemen keuangan
4.
Untuk mengetahui tanggung jawab
manajer keuangan
5.
Untuk mengetahui tujuan manajemen
keuangan pada perusahaan
6.
Untuk mengetahui lingkungan
keuangan.
7.
Untuk mengetahui fungsi manajemen
keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Manajemen Keuangan
Definisi Manajemen Keuangan menurut Bambang
Riyanto adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut seefisien mungkin. Sedangkan
Definisi Manajemen Keuangan menurut para ahli dapat Anda baca dibawah ini :
1.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha
untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh
aktiva.
2.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan merupakan
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut
meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan
dana tersebut (allocation of fund).
3.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan
tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
4.
Pengertian
manajemen keuangan menurut Prawironegoro : Aktivitas
pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya
dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk
menghasilkan laba.
5.
Pengertian manajemen keuangan
menurut Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan
yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya
yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
Jadi, Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
B. Prinsip Manajemen Keuangan
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik maka diperlukan pengidentifikasian prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik pula. Adapun 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1.
Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari
organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem
keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi.
Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu
tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
2.
Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban
moral atau hukum yang melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk
menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak
ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia
menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai
pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua
pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan
digunakan.
3.
Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan
pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya
kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan
keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses
oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak
transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.
Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran
organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan
dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu
ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager
organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana
organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan
keuangannya.
5. Integritas
(Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya,
individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu,
laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui
kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan
(Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana
yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan
pengelolaan keuangan dengan baik melalui berhati-hati dalam perencanaan
strategic, identifikasi resiko-resiko keuangan, dan membuat sistem pengendalian
dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7. Standar
Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan keuangan
yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi
yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia
dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.
C. Pentingnya
Manajemen Keuangan bagi suatu perusahaan
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar
pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan
tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian
pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu
kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta
service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan
efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan
gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan
manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan
menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba.
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus
mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib
dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai
tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang
manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja
yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam
menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu
mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber
dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi
perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran
uang baik eksternal maupun internal.
D.
Kegiatan Utama Manajemen Keuangan
Ada 3 kegiatan utama dalam manajemen keaungan,yaitu:
1.
Mendapatkan Dana Perusahaan
Terdapat dua sumber utama pendanaan usaha, yaitu ekuitas dan utang. Ekuitas
yaitu pemilik mengiventasikan laba perusahaannya untuk ditempatkan dalam
perusahaan guna memperkecil resiko pengembalian dalam tingkat yang rendah,
sedangkan utang adalah mengandung resiko, pemberi pinjaman pertama kali menarik
laba dan harus dibayar sekalipun perusahaan tidak ada laba atau dalam kondisi
merugi. Kedua sumber pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Pendanaan ekuitas (modal
sendiri). Dapat diperoleh dari tabungan individu, teman dan atau saudara,
investor perorangan lain, perusahaan-perusahaan besar, perusahaan modal
ventura, dan penjualan saham.
b.
Pendanaan dari utang
(pinjaman). Dapat diperoleh dari teman atau saudara, investor perorangan
lainnya, para pemasok bahan baku pemberi pinjaman berbentuk asset, bank-bank
komersial, program-program yang didukung oleh pemerintah, lembaga-lembaga
keuangan swadaya masyarakat, perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan modal
ventura.
2.
Menggunakan Dana Perusahaan
Penggunaan dana adalah
laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan
tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang
mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang
dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
a.
Rasio Likuiditas,
rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansial jangka pendeknya.
b.
Rasio Leverage,
rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh
pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur
perusahaan.
c.
Rasio Aktivitas, rasio
ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber
dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan
dan investasi pada berbagai jenis harta.
d.
Rasio Profitabilitas,
rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba
yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
e.
Rasio Pertumbuhan,
rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan
posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
f.
Rasio Penilaian, rasio
ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio
risiko dengan rasio hasil pengembalian.
3.
Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
Dalam sebuah bisnis, mengelola karyawan adalah hal yang sangat penting.
Karena dengan pengelolaan karyawan yang benar maka bisnis akan bisa berjalan
dengan benar. Akan tetapi ada juga orang yang berkata ,"Ah di perusahaan
saya mengelola karyawan tidak penting, karena hanya saya sendirian yang
mengerjakannya"
Memang benar, kalau kita hanya mengerjakan sendiri maka mengelola karyawan
memang tidak penting. Bisnis yang seperti ini disebut self employee. Bisa tidak
kita menjadi kaya dari self employee? Jawabannya bisa. Apakah bisa menjadi kaya
raya? Jawabannya tidak. Jika anda ingin menjadi kaya raya, maka bisnis anda
harus memiliki karyawan. Nah, ketika kita sudah memiliki karyawan ini maka
mengelola karyawan menjadi sangat penting. Mengelola 10 karyawan tentu berbeda
dengan mengelola 100 karyawan. Mengelola 1000 karyawan tentu berbeda dengan
mengelola 10.000 karyawan.
Jika kita sudah memiliki karyawan yang banyak maka pengontrolan karyawan
menjadi sangat penting. Tentu lebih kompleks? Jawabannya iya. Akan tetapi
dengan banyaknya karyawan ini, sebenarnya bisnis malah bisa kita tinggalkan,
asalkan cara mengelolanya benar. Bisa dikatakan jika kita memiliki usaha yang
besar dan pengelolannya benar maka perusahaan akan bisa jalan sendiri, sementara
kita bisa jalan-jalan.
Setiap orang yang membangun bisnis, tentunya dia ingin kaya raya. Untuk
mencapai tujuan ini setiap pengusaha memiliki cara yang berbeda-beda. Secara
umum saya mengenal 2 macam , yang pertama pengusaha mengusahakan agar karyawan
adalah orang yang digaji saja, sementara jika ada keuntungan yang besar maka
itu menjadi milik pengusaha. Yang kedua pengusaha membagi keuntungan dengan
karyawan, jadi jika keuntungan besar maka karyawan juga mendapat bagian
keuntungan.
Cara pertama memang kelihatan logis, karena dengan mendapat keuntungan yang
besar tanpa berbagi dengan karyawan, maka pengusaha memliki kuntungan besar.
Akan tetapi dalam prakteknya cara kedua malah lebih efektif. Dengan berbagi
keuntungan dengan karyawan maka karywan akan lebih merasa memiliki bisnis.
Sehingga karyawan akan bekerja dengan setulus hati dan sepenuh jiwa.
Dengan berbagi dengan karyawan ini ternyata pengontrolan karyawan akan jauh
lebih mudah. Jika karyawan hanya menjadi orang yang digaji, maka tingkat
kehilangan barang di perusahaan lebih tinggi, tetapi jika karyawan mendapatkan
bagian dari keuntungan maka tingkat kehilangan barang akan menurun. Kenapa?
Karena biasanya pencurian terbesar dilakukan oleh orang dalam alias karyawan
sendiri. Jika karyawan hanya menjadi orang yang digaji, ketika temannya mencuri
maka dia akan santai-santai saja. Akan tetapi, jika dia mendapat bagian
keuntungan, maka dia akan bertindak tegas jika temannya mencuri, karena hal ini
akan mengurangi keuntungan buat dia.
Seringkali mobil kantor cepat rusak. Akan tetapi jika karyawan bisa
menganggap bahwa itu mobil dia sendiri maka mobil tidak lebih cepat rusaknya.
Mobil akan lebih awet. Dengan adanya profit sharing ini maka pengontrolan akan
jauh lebih baik.
Alangkah lebih baik lagi jika para karyawan yang memiliki level tinggi
mereka mendapatkan bagian saham. Dengan cara seperti ini maka mereka akan
bertindak seolah-olah mereka memiliki perusahaan. Akan tetapi, pembagian saham
ini jangan dilakukan pada saat awal perusahaan berdiri. Pembagian saham ini
sebaiknya dilakukan ketika perusahaan sudah terbukti untung. Jadi, yang perlu
diingat adalah :
a.
Jangan berikan sahamya
sebelum perusahaan untung.
b.
Jangan berikan ladangnya sebelum terbukti panen.
c.
Cara membagi
keuntungan usaha yang seperti ini akan menjadikan karyawan termotivasi dan
kitanya juga menjadi enak.
E.
Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana
memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana
menggunakan dana tersebut (aloocation of fund). Manajer keuangan
berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada
berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva
tersebut. Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer
keuangan menyangkut empat aspek, yang pertama dalam perencanaan dan prakiraan,
di mana manajer keuanagan harus bekerja sama dengan para manajer yang ikut
bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan, yang kedua manajer keuangan harus memusatkan
perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaannya, serta segala hal
yang berkaitan dengannya, yang ketiga manajer keuangan harus bekerja sama
dengan para manjer lain diperusahaan agar perusahaan dapat beropersi seefisien
mungkin dan yang keempat menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal.
Salah satu kepentingan di dalam manajemen yang
merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya keuangan
dalam kegiatan entitas secara efisien dan efektif, dalam kerjasama secara
terpadu dengan fungsi-fungsi lainnya seperti riset dan penelitian, produksi,
pemasaran dan sumberdaya manusia. Dalam menjalankan
fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok
perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Fungsi Manajemen
Keuangan keuangan diataranya adalah :
1.
Manajemen keuangan menyangkut
kegiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan keuangan. Dengan
demikian dalam perusahaan, kegiatan tersebut tidak terbatas pada "Bagian
Keuangan".
2.
Manajer keuangan perlu memperoleh
dana dari pasar keuangan atau financial market. Dana yang diperoleh kemudian
diinvestasikan pada berbagai aktiva perusahaan, untuk mendanai kegiatan
perusahaan. Kalau kegiatan memperoleh dana berarti perusahaan menerbitkan
aktiva finansial, maka kegiatan menanamkan dana membuat perusahaan memiliki
aktiva riil.
3.
Dari kegiatan menanamkan dana
(disebut investasi), perusahaan mengharapkan akan memperoleh hasil yang lebih
besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain, diharapkan memperoleh
"laba". Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik
dana (pasar keuangan), atau diinvestasikan kembali ke perusahaan.
4.
Dengan demikian "manajer
keuangan" perlu mengambil keputusan tentang: penggunaan dana, memperoleh
dana, pembagian laba.
F.
Peranan Manajemen
Keuangan
Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana
memperoleh dana (rising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund) Manajer keuangan berkepentingan dengan
penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan
memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh
dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan.
Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang
atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan
dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan
antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan
pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan
adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting
lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1.
Manajer keuangan harus
bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan
umum perusahaan.
2.
Manajer kuangan harus
memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan
berbagai hal yang berkaitan dengannya.
3.
Manajer keuangan harus
bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi
seefisien mungkin.
4.
Manajer keuangan harus
mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat
memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
G. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan
nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu
menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk
memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang biasa
dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Bagi perusahaan
yang menerbitkan saham di pasar modal, harga saham yang diperjual berikan di
bursa merupakan indikator nilai perusahaan.
Memaksimumkan nilai perusahaan (atau harga saham)
tidak identik dengan memaksimumkan data per lembar saham (earning per share,
EPS). Hal ini disebabkan karena: (1)
memaksimumkan EPS mengabaikan nilai waktu uang, dan (2) tidak memperhatikan faktor resiko.
Dengan demikian menaikkan nilai perusahaan tidak
identik dengan memksimumkan laba, apabila laba diartikan sebagai laba akutansi.
Sebaliknya, memaksimumkan nilai perusahaan akan identik dengan memksimumkan
laba dalam pengertian ekonomi (economic profit). hal ini disebabkan karena laba
ekonomi diartikan sebagai jumlah kekayaan yang bisa dikonsumsikan tanpa membuat
pemilik kekayaan tersebut menjadi lebih miskin. Sayangnya konsep keuntungan
ekonomi ini akan sulit diterapkan, sehingga kalau kita mendengar istilah laba
dalam lingkup perusahaan, bisa dipastikan pengertiannya adalah pengertian
akutansi.
Oleh karena itu tujuan pengelolaan keuangan tersebut
sebenarnya bisa berlaku untuk siapa saja,bukan terbatas pada perusahaan. Hanya
saja untuk level perusahaan ada beberapa kekhususan. Kekhususan-kekhususan tersebut diantaranya adalah:
1.
Perusahaan dimiliki oleh lebih dari
satu orang
2.
Ada peraturan-peraturan yang berlaku
untuk perusahaan, akan tetapi tidak untuk individu.
3.
Penggunaan prinsip-prinsip akutansi
untuk mencatat transaksi keuangan dalam perusahaan.
H. Tanggung
Jawab Manager Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan
tanggung jawab manajer keuangan Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh
kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan
dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat terpenuhi, investasi dalam
aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana. Apabila
perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan, maka pada
gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik
Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka
pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi
keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden
suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan
untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Meskipun tugas
dan tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen
keuangan antara lain meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan (Weston dan Copeland,
1992: 2)
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar
terhadap apa yang telah dilakukannya. Adapun keputusan keuangan yang menjadi
tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga jenis :
1.
Mengambil keputusan
investasi/pembelanjaan aktif (investment decision) menyangkut masalah pemilihan
investasi yang diinginkan dari sekelompok kesempatan yang ada, memilih satu
atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
a.
Implementasi dari allocation off
funds (aktivitas penggunaan dana).
b.
Allocation of funds bisa dalam
jangka pendek dalam bentuk working capital, berupa aktiva lancar atau jangka
panjang dalam bentuk capital investment, berupa aktiva tetap.
c.
Tercermin disisi aktiva (kiri)
sebuah neraca. Komposisi aktiva harus ditetapkan misalnya berapa aktiva total
yang dialokasikan untuk kas atau persediaan, aktiva yang secara ekonomis tidak
dapat dipertahankan harus dikurangi, dihilangkan atau diganti.
2.
Mengambil keputusan
pendanaan/pembelanjaan pasif (financing decision) menyangkut masalah pemulihan
berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih
satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling muarh.
a.
Implementasi dari rasing of funds
(aktivitas perolehan dana), meliputi besarnya dana, jangka waktu penggunaan,
asalnya dana serta, persyaratan-persyaratan yang timbul karena penarikan dana
tersebut.
b.
Hasil financing dicision tercermin
di sebelah kanan neraca.
c.
Raising of funds bisa diperoleh dari
internal (modal sendiri) meliputi : saham preferen, saham biasa, laba ditahan
dan cadangan, maupun eksternal (modal asing) jangka pendek maupun jangka
panjang. Sumber dana jangka pendek, misalnya utang dagang (trade payabel atau
open account) utang wesel (notes payable), utang gaji, utang pajak. Sumber dana
jangka panjang misalnya, utang bank, dan obligasi
3.
Mengambil keputusan dividen
(dividend decision) menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba
yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham,
stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali
saham-saham.
a.
Berhubungan dengan penentuan
persentase dari keuntungan neto yang akan dibayarkan sebagai cash dividend.
b.
Penentuan stock dividend dan
pembelian kembali saham.
I.
Norma –
norma Keuangan
Etika adalah istilah filosofis yang berasal dari
"etos," kata Yunani yang berarti karakter atau kustom. Definisi erat
dengan kepemimpinan yang efektif dalam organisasi, dalam hal ini berkonotasi
kode organisasi menyampaikan integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam
pelayanan kepada masyarakat.
1.
Etika Bisnis dalam Manajemen
Keuangan
Manajemen
keuangan dalam konteks pembahasan ini adalah berhubungan dengan penganggaran.
Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi
seluruh kegiatan bank yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter yang
berlaku untuk jangka waktu tertentu di masa mendatang. Anggaran berkaitan
dengan manajemen keuangan yang berkaitan dengan waktu realisasi, maka biasanya
disebut dengan rencana keuangan (budgetting).
Rencana
keuangan adalah rencana keuangan lembaga bisnis yang merupakan terjemahan
program kerja lembaga bisnis ke dalam sasaran-sasaran (target) keuangan yang
ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Penganggaran merupakan
langkah-langkah yang menjadi dasar bagi penetapan strategi bisnis. Penganggaran
merupakan perencanaan strategi unit bisnis, terlebih lagi adalah berkaitan
dengan masalah keuangan lembaga bisnis.
2.
Manfaat dan Keuntungan Budgetting :
Dengan memahami kaidah-kaidah dasar
perencanaan keuangan, pengelola bank dapat menetapkan sasaran pengembangan yang
diinginkan, melaksanakan, mengendalikan dan secara tekun dan taat untuk
mencapainya. Keuntungan Budgetting yang lebih spesifik antara lain :
a.
Merangsang atau memaksa
pertimbangan-pertimbangan mengenai kebijakan dasar manajemen.
b.
Membutuhkan organisasi yang mantap,
pembagian tanggung jawab yang jelas dan tetap pada tiap bagian manajemen.
c.
Mendorong anggota manajemen untuk
ikut serta dalam penetapan tujuan bersama dan tempat untuk komunikasi berkala
antar pengurus.
d.
Mendorong semua bagian manajemen
untuk membuat rencana yang sesuai dengan bagian lain.
e.
Mengharuskan untuk pemakaian tenaga
kerja, fasilitas dan modal yang paling ekonomis.
3. Kaidah Dasar
Perencanaan
Sebagaimana kaidah umum yang
berlaku, sasaran perencanaan keuangan perlu memperhatikan dan mengindahkan
nilai-nilai sebagai berikut :
a.
Sesuai kemampuan (Realistis)
Dalam
merencanakan harus didasarkan pada kemampuan dan pengalaman yang dimiliki,
sehingga sasaran yang ditetapkan tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
b.
Dirumuskan dengan jelas
Sasaran
perlu dirumuskan dengan jelas, sehingga pelaksanaan dan pengendaliannya akan
menjadi lebih mudah.
c.
Dapat diukur hasilnya
Sasaran yang
ditetapkan akan menjadi acuan tindakan pelaksanaan dan pengendaliannya dari
waktu ke waktu, sehingga ukurannya dibuat dalam kuantitatif.
d.
Ada kerangka waktu yang jelas
Mengukur
hasil atau pencapaian hasil suatu usaha akan terikat pada jumlah dan waktu.
4. Pembatasan
Penganggaran
Melibatkan waktu yang akan datang,
sehingga diperlukan batasan-batasan atau asumsi:
a.
Budgetting didasarkan pada
taksiran-taksiran (estimasi)
b.
Budgetting harus disesuaikan
terhadap perkembangan situasi dan kondisi yang melatarbelakangi.
c.
Budgetting tidak menggantikan
manajemen dan administrasi tetapi merupakan alat bantu untuk pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi.
d.
Realisasi Budgetting tidak akan
terjadi secara otomatis, tetapi membutuhkan usaha dan keras untuk mencapainya
5.
Sumber dan Alat Bantu Budgetting
Sumber-sumber data tersebut terdiri dari :
a.
Laporan keuangan periode lalu
b.
Data riset pasar mengenai potensi funding
dan financing
c.
Permohonan pembiayaan yang akan
direalisasikan untuk periode mendatang
d.
Rencana angsuran pembiayaan
e.
Rencana
pengeluaran biaya periode berikutnya
f.
Kebijakan
yang telah disepakati bersama
g.
Asumsi-asumsi
dalam penetapan cash in dan cash out sesuai dengan kebijakan
yang telah disepakati
Sedangkan alat bantu yang sederhana
yang digunakan untuk melakukan Budgetting adalah Aliran Kas (cash flow)
yaitu suatu format keuangan yang mengilustrasikan target-target mengenai
mengalirnya dana masuk (cash in) dan dana keluar (cash out) serta
saldo kas pada suatu periode tertentu.
J.
Lembaga Keuangan dan Lingkungan Manajemen Keuangan
Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku
lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya
lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah . Bentuk umum dari
lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan , building society (sejenis
koperasi diInggris ) , Credit Union , pialang saham, aset manajemen, modal
ventura, koperasi , asuransi , dana pensiun , dan bisnis serupa lainnya.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2
kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi,
pegadaian, dana pensiun, reksa dana, dan bursa efek).
Fungsi Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai
perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam
penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut.
Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam
perekonomian , dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk
tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan
yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang
membutuhkan. Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana
untuk menghasilkan pendapatan.
Lembaga keuangan adalah suatu badan yang bergerak dibidang keuangan untuk
menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat. Lembaga Keangan memiliki fungsi
utama ialah sebagai lembaga yang dapat menghimpun dana nasabah atau masyarakat
ataupun sebagai lembaga yang menyalurkan dana pinjaman untuk nasabah atau
masyarakat.
Dibawah ini merupakan contoh dari lembaga
keuangan, dimana seorang manajer keuangan rata-rata bekerja pada lembaga
tersebut, yaitu :
Ø Bank Sentral
Ø Bank Umum
Ø BPR
Ø Lembaga Keuangan Bukan Bank
Ø Pasar Modal
Ø Pasar Uang dan Valas
Ø Koperasi Simpan Pinjam
Ø Pengadaian
Ø Leasing
Ø Asuransi
Ø Anjak Piutang
Ø Modal Ventura
Ø Dana Pensiun
Ø Dll
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Manajemen keuangan bukan hanya
berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari
manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri
yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih
merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan
bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak
akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut
dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Jadi, manajemen keuangan adalah
aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang
semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin
untuk menghasilkan laba.
Seorang manajer keuangan dalam suatu
perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan,
hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting
dalam mencapai tujuan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://kangobed.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-fungsi manajemen.html
hidup saya layak untuk dijalani dengan nyaman bagi saya dan keluarga saya sekarang dan benar-benar belum pernah melihat kebaikan yang ditunjukkan kepada saya sebanyak ini dalam hidup saya karena saya telah melalui masalah seserius anak saya menemukan kecelakaan mengerikan dua minggu terakhir, dan dokter menyatakan bahwa dia perlu menjalani operasi yang rumit agar dia dapat berjalan lagi dan saya tidak dapat membayar tagihan, kemudian operasi Anda pergi ke bank untuk meminjam dan menolak saya dengan mengatakan bahwa saya tidak memiliki nilai kredit, dari sana saya lari ke ayah saya dan dia tidak dapat membantu, kemudian ketika saya menelusuri jawaban yahoo dan saya menemukan pemberi pinjaman pinjaman mr, pedro, menawarkan pinjaman dengan tingkat bunga yang terjangkau saya tidak punya pilihan selain mencobanya dan mengejutkan itu semua seperti mimpi, saya mendapat pinjaman sebesar $ 110,000.00 untuk membayar operasi anak saya kemudian mendapatkan bisnis yang nyaman untuk membantu saya berjalan juga. saya bersyukur hari ini baik dan Anda dapat berjalan dan bekerja dan beban lebih lama pada saya lebih banyak dan kami dapat memberi makan dengan baik dan keluarga saya bahagia hari ini dan saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan berduka dengan keras di dunia keajaiban tuhan kepada saya melalui pemberi pinjaman yang takut akan tuhan ini mr pedro dan saya akan menyarankan siapa pun yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi pria yang takut akan tuhan ini di ...... pedroloanss@gmail.com terima kasih
BalasHapus